TOUR LEADER UMRAH PT. ARMINAREKA PERDANA

Mendampingi Jamaah Dari Keberangkatan Umrah hingga Kepulangan dan bertanggung jawab terhadap Jadwal Pelaksanaan dan Kelancaran Ibadah Umrah

Perawat Critical Care RSUD DR Soetomo Surabaya dan Distributor Buku Ventilator

Keseharian saya adalah bekerja sebagai PNS Perawat yang ditempatkan di Ruang Observasi Intensif dan PJ Penanggulangan Infeksi

CEO ENTERPRENURSE ORGANISER

Event Organizer Pelatihan Pemberdayaan Diri, Psychotherapist, Healing dan Team Building Outbond Specialist

OWNER RAJA FINGGERPRINT ANALYSIS SURABAYA

MELIHAT POTENSI LEBIH PASTI MELALUI RAHASIA SIDIK JARI. KARENA SIDIK JARI MEMILIKI STRUKTUR YG MENJADI IDENTITAS MULTI INFORMASI TERMASUK RUMUS PERSONALITY DAN POTENSI YANG TERSIMPAN DIDALAMNYA.

Distributor Buku VENTILATOR By KRISNA SUNDANA

SIAP PENGIRIMAN SELURUH INDONESIA

Senin, 05 Desember 2011

INDIKASI PERAWATAN ICU

1. Memerlukan inotropik untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi jaringan
2. Diastolik > 120 mmHg  dengan : Edema Paru, Hipertensi Ensepalopati
3. Gagal Nafas Type 1 dan 2
4. Koma dengan berbagai sebab atau GCS < 12
5. Infark Myocard Acute or Chronis
6. Aritmia yang mengancam Jiwa
    * Supraventrikuler
          - Bradicardi
          - Atrial Fibrilasi Quick Respon
          - Atrial Flutter
          - Paroxysmal Atrial Tachycardi
    * Ventrikuler
          - PVC ( multiple-multifokal, bigemini, R on T, Salvo )
          - VT
          - VF
          - Torsade de Points
7. Multiple Trauma
8. Pasca Bedah Operasi Besar ( Trepanasi, Open Heart, Basedow, Thorakotomi, dsb )

Sabtu, 26 November 2011

Tanda tanda Tekanan Intra Kranial Meningkat Dan Managementnya


Peningkatan tekanan intrakranial (intracranial pressure,ICP) didefinisikan sebagai peningkatan tekanan dalam rongga kranialis. Kranium dan kanalis vertebralis yang utuh, bersama-sama dengan durameter membentuk suatu wadah atau yang biasa disebut ruang intrakranial yang ditempati oleh jaringan otak, darah, dan cairan serebrospinal. Setiap bagian menempati suatu volume tertentu yang menghasilkan suatu tekanan intrakranial sebesar 50 sampai 200 mm H2O atau 4 sampai 15 mmHg. Dalam keadaan normal, ICP dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari dan dapat meningkat sementara waktu sampai tingkat yang jauh lebih tinggi dari normal. Beberapa aktivitas tersebut adalah pernapasan abdominal dalam, batuk, dan mengedan. Kenaikan sementara ICP tidak menimbulkan kesukaran, tetapi kenaikan tekanan yang menetap mengakibatkan rusaknya kehidupan jaringan otak.
Jika diukur tekanan intrakranial yang normal adalah 5-15 mm Hg. Penulis lain mencatat tekanan intrakranial adalah 5-20 mm.
Bila terjadi kenaikan yang relatif kecil dari volume otak, keadaan ini tidak akan cepat menyebabkan tekanan tinggi intrakranial. Sebab volume yang meninggi ini dapat dikompensasi dengan memindahkan cairan serebrospinalis dari ronga tengkorak ke kanalis spinalis dan disamping itu volume darah intrakranial akan menurun oleh karena berkurangnya peregangan durameter. Hubungan antara tekanan dan volume ini dikenal dengan complience. Jika otak, darah dan cairan serebrospinalis volumenya terus menerus meninggi, maka mekanisme penyesuaian ini akan gagal dan terjadilah tekanan tinggi intrakranial.


Tanda - tanda TIK meningkat
1. Hipertensi


Tekanan darah sistemik akan terus meningkat sebanding dengan peningkatan ICP

2. Bradicardi

Peningkatan ICP hingga 33 mmHg (450 mm H2O) menurunkan secara bermakna aliran darah ke otak (cerebral blood flow, CBF). Iskemia yang terjadi merangsang pusat vasomotor, dan tekanan darah sistemik meningkat. Rangsangan pada pusat inhibisi jantung mengakibatkan bradikardia

3. Papil Edema

Papil edem juga merupakan salah satu gejala dari tekanan tinggi intrakranial. Udem papilla nervus optikus merupakan tanda yang paling menyakinkan. Karena tekanan tinggi intrakranial akan menyebabkan oklusi vena sentralis retina, sehingga terjadilah edem papil. Barley dan kawan-kawan, mengemukakan bahwa papil edem ditemukan pada 80% anak dengan tumor otak.

4. Muntah Proyektil

Muntah dijumpai pada 1/3 penderita dengan gejala tumor otak dan biasanya disertai dengan nyeri kepala. Muntah tersering adalah akibat tumor di fossa posterior. Muntah tersebut dapat bersifat proyektil atau tidak dan sering tidak disertai dengan perasaan mual serta dapat hilang untuk sementara waktu.

5. Nyeri Kepala 

Nyeri kepala akibat peregangan dura dan pembuluh darah; papiledema akibat tekanan dan pembengkakan diskus optikus. Nyeri kepala pada tumor otak terutama ditemukan pada orang dewasa dan kurang sering pada anak-anak. Nyeri kepala terutama terjadi pada waktu bangun tidur, karena selama tidur PCO2 arteri serebral meningkat sehingga mengakibatkan peningkatan dari serebral blood flow dan dengan demikian mempertinggi lagi tekanan intrakranium. Juga lonjakan tekanan intrakranium sejenak karena batuk, mengejan atau berbangkis akan memperberat nyeri kepala. Pada anak kurang dari 10-12 tahun, nyeri kepala dapat hilang sementara dan biasanya nyeri kepala terasa didaerah bifrontal serta jarang didaerah yang sesuai dengan lokasi tumor. Pada tumor didaerah fossa posterior, nyeri kepala terasa dibagian belakang dan leher.

Manajemen tekanan intrakranial : pada beberapa jurnal sudah disusun guidline penanganan peningkatan TIK beserta beberapa pilihan yang didapatkan dari penelitian :
· Pemasangan TIK monitor
· Menjaga CPP 60-70 mmHg
· Drainase Cairan Serebrospinal (CSF)
· Manitol 0,25-1,0 gr/KgBB
· Hiperventilasi PaCO3 30-35 mmHg (pada kasus impending herniasi)
· Terapi tersier : barbiturate dosis tinggi, hyperventilation PaCO3 <30mmHg,Hypothermia, Decompressive Craniectomy.

Rabu, 23 November 2011

KOMPLIKASI VENTILATOR

PARU



SSP

 

















Ingin Berdiskusi atau Materi lewat email ?

add FB Bambang Priyono atau Klik Disini

add WA +6282264189118

atau Telegram @Bams118 


SETTING VENTILATOR ala Nurse Bams

PEMBAGIAN MODE VENTILATOR

 gambar diatas adalah basic mode ventilator yang terbagi sesuai target dan bantuan

Daftar Cairan Parenteral Otsuka



DAFTAR CAIRAN ENTERAL DAN PARENTERAL
Nama Cairan
Tonisitas
(mOsm/L)
Kalori
(Kcal/L)
Na
(mEq/L)
K
(mEq/L)
Protein
(g/L)
Kemasan
(ml)
Keterangan
Aminofusi L600
1100
400(SX)
40
30
50


Aminofusin Hepar
800
200(SX)
30
18
50


Aminofusin Ped
600

30
25
50


Aminofusin TPN
1100
500(SX)
51.5
30
25


Aminovel 600
1320
400(S)
35
25
50
500

Amiparen
888

2

100
500

Asering
273

130
4

500

Asering5
550
200(G)
130
4

500

Clinimix N9G15E
845
600(G)
70
60
55(g/2ζ)


Clinimix N9G20E
980
800(G)
70
60
55(g/2ζ)


Clinimix 17G35
1479
1400 (G)


100(g/2ζ)


Clinimix N17G35E
1625
1400 (G)
70
60
100(g/2ζ)


Comafusin Hepar
800
200(SX)
70

50

Vit
D10
555
400(G)



500

D10  1/5NS
615
400(G)
31


500

D10NS
855
400(G)
154


500

D2,5  1/2NS
289
100(G)
77


500

D4    1/5NS
282
160(G)
31


500

D40
2018
1600



25

D5
253
200(G)



500

D5    1/2NS
428
200(G)
77


500

D5    1/4NS
353
200(G)
38.5


500

D5NS
578
200(G)
154


500

EAS PFRimmer
700
80(X,Gii)
Nutrisinya Gagal Ginjal dgn Asam Amino Esensial + Histidin
Intrafusin 10%
810



100


Intrafusin 3,5%SXE
790
240(SX)
61.5
30
35


Intralyte
305
100(X)
70




KAEN 1B
285
150(G)
385


500

KAEN 3A
290
108(G)
60


500

KAEN 3B
290
108(G)
50
10

500

KAEN 4A Ped
284
160(G)
30
20

500

KAEN 4B Ped
284
150(G)
20
28

500

KAEN Mg3
728
400(G)
50
20

500;1000

Kalbamin
808
400


100


KCL
2000


1000

25

Kidmin

600(S)
2

72
500

LR D5
551
200(G)
130
4

500

Martos 10
278
200(M)



500

MgSO4 40
3200




25
Mg 40g/L
Nabic 8,4%
2000

1000


25

NaCl 3%
1026

513


500

NS
308

154


500

Pan Amin G
507
200(S)


27.2
500;1000

PE900PFRimmer
600
200(SX)
40
30
25


Potacol R
412
200(M)
130
4

500

RD5
588
200(G)
147
4

500

Ringer
310

147
4

500

RL
273

130
4

500

Triofusin 1000
1400
1000(GFX)



500

Triofusin 1600
2500
1600(GFX)



500

Triofusin 500
700
500(GFX)



500

Triofusin E1000
1600
1000(GFX)
80
30

500

Triparen 1
1660
932(GFX)
5
4.5

500;1000

Triparen 2
1946
1168(GFX)
57.5
45

500;1000

Tutofusin CH Forte
600
200(SX)
70

27


Tutofusin LC
420
200(SX)
30
10
4.75

Vit
Tutofusin Ops
500
200(S)
100
18



10% Dextran40 in RL
306

130
4

500
BM 40.000=100
6% Dextran70 in NS
349

154


500
BM 60.000=60
Plasma Ekspander and Other
Expafusin
300






Gelofusin
274

154


500
Gelatin 40g
Hemaccel
350

145
5.1

500
PH 7.3
HES







Ivelip 10%
300
1100





Ivelip 20%
350
2000





Manitol 20%
1098




250;500

Plasmafusin 4%
300






Voluven





500


DIABETASOL
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Lactose(g)
Per 100g
421.67
64.5
15
11.5
4
Per 60g
250
4
9
7
2.4
Persajian 200cc dari 60g

ENSURE
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Per 100g

61.8
1539
15
Per 57g
250
31
8
7
1000g=17.5 kali sajian, 6 scoop=200cc

NEPHRISOL
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Per 100g
410
85
3.75
6.2
Per 61g
250
52
2.3
3.8
Persajian 61g=200cc

PanEnteral
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Per 100g
510
54.2
15.3
25.7
Per 40g
200
12.8
6.12
10.28
Persajian 40g=200cc
Dewasa 1 sach/200cc, 8-10 kali
Anak ½ sach/200cc, 6-8 kali
Bayi 1/3 sach/200cc, 3-5 kali

PEPTISOL
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Per 100g
397
66.7
22.2
4.6
Per 63g
250
42
14
2.9
Persajian 63g jadi 200cc
PROTEN
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Per 53g
200
27.7
10
5.8
Persajian 53g jadi 200cc

ENSURE
SAJIAN
Kal(kkal)
KH(g)
Pro(g)
Fat(g)
Per 100g

60
16
14
Per 56g
250
34
9
8
Persajian 8 fl oz jadi 237 ml ditambah 200cc



SOLUSI BBM HEMAT DAN RAMAH LINGKUNGAN - KLIK GAMBAR UNTUK PEMBELIAN